Jika Kamu adalah pengguna media sosial Facebook pasti sudah tak asing lagi dengan istilah Meta, setelah Mark Zuckerberg memakai istilah tersebut. Ya istilah metaverse memang mendadak banyak diperbincangkan banyak kalangan, termasuk metaverse Indonesia.
Ide metaverse sendiri sudah banyak diadopsi oleh berbagai perusahaan teknologi skala dunia. Selain platform media sosial Facebook, Microsoft juga mulai membangun dunia metaversenya dengan mengakuisisi game developer Activision Blizzard.
Tak ketinggalan Google pun juga telah mengembangkan teknologi metaverse ini selama bertahun-tahun. Terlepas dari itu semua, Kamu paham nggak sih apa itu yang dimaksud metaverse? Lantas bagaimana dengan perkembangan metaverse Indonesia?
Apakah Itu Metaverse?
Metaverse adalah dunia virtual yang terlahir dari kombinasi berbagai teknologi, dalam bentuk penggabungan antara dunia nyata dan digital. Di dunia virtual tersebut nantinya Kamu juga akan terhubung dengan keberadaan orang lain.
Jadi di metaverse Kamu akan melakukan banyak hal sebagaimana di dunia nyata (universe). Bertemu, menonton, bekerja, belajar, bermain, bahkan bertransaksi jual-beli sebagaimana umumnya di dunia dapat dilakukan dengan memanfaatkan bantuan teknologi canggih.
Adalah augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) nama dari teknologi canggih tersebut. Selain itu nantinya juga dapat digunakan sarung tangan haptic yang akan memungkinkan Kamu merasakan sentuhan di dunia virtual secara nyata.
Semua teknologi tersebut bukan hanya khayalan belaka. Teknologi canggih tersebut telah ada dan hadir guna menambah pengalaman saat menjelajahi dunia virtual.
Konsep kerja peralatan modern dan canggih tersebut adalah dengan cara menerjemahkan sinyal-sinyal yang akan dikirim ke otak pengguna.
Dengan begitu maka dunia virtual yang Kamu jelajahi akan terasa sangat nyata, karena semua konten memang mengadaptasi suasana sebagaimana keadaan di dunia nyata.
Perkembangan Metaverse Di Dunia
Nah setelah paham apa itu metaverse, Kamu pasti penasaran apakah ada metaverse Indonesia? Lantas bagaimana perkembangan metaverse Indonesia? Sabar, sebelum Kita membahas mengenai metaverse Indonesia ada baiknya Kamu pahami dulu perkembangan metaverse dunia
Sebenarnya ide akan istilah metaverse sudah lama ada sejak tahun 90an. Istilah metaverse tersebut terdapat pada beberapa novel Science Fiksi jadul. Contohnya adalah Novel “Snow Crash” buatan Neal Stephenson yang dirilis pada tahun 1992.
Sedangkan yang paling anyar Kamu dapat membacanya pada Novel bertajuk “Ready Player One” buatan Ernest Cline, yang rilis sekitar 11 tahun lalu yaitu pada 2011.
Jadi konsep akan adanya dunia komunitas virtual ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Secara umum konsep ini mulai tersemai sejak kemunculan dan perkembangan internet yang booming di tahun 1990-an.
Saat itu berbagai komunitas online telah mulai bermunculan dengan memanfaatkan beberapa platform media sosial yang telah hadir pada saat itu. Salah satu contohnya adalah AOL Instant Messenger.
Selanjutnya seiring dengan perkembangan internet yang kian meroket, maka bermunculan berbagai game kekinian yang berbasis dunia virtual.
Mungkin Kamu masih ingat World of Warcraft? Game itu adalah game kekinian berbasis virtual yang pertama kali hadir dan sangat berjaya pada awal dekade 2000-an.
Lalu hingga saat ini, kehadiran dunia virtual menjadi semakin semakin besar dan menyentuh hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Hanya dari tempat kamu berada, maka semua kegiatan mulai dari belanja hingga belajar bahkan menonton konser pun dapat dilakukan.
Nah seiring dengan perjalanan waktu, maka ditemukanlah teknologi penyertanya yang membuat metaverse, bahkan nantinya termasuk metaverse Indonesia, terasa sangat nyata.
Teknologi tersebut adalah teknologi yang menggabungkan antara augmented reality, virtual reality, video reality, avatar holografik 3D, serta berbagai sarana komunikasi lainnya.
Dengan gabungan teknologi tersebut Kamu akan dapat memasuki dunia metaverse melalui avatar, sebuah makhluk virtual yang menjadi representasi diri. Nantinya avatar tersebut akan bergerak dan bertindak sesuai dengan apa yang Kamu perintahkan.
Meski sangat menarik, namun masih banyak pihak pesimis akan keberadaan dunia metaverse tersebut. Alasan utamanya adalah teknologi canggih tersebut hanya akan dapat diakses oleh kalangan tertentu, karena dibutuhkannya sarana khusus untuk bisa akses ke dalamnya.
Contoh Metaverse
Saat ini telah ada beberapa teknologi yang bisa dikatakan sebagai contoh metaverse, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Meta
Meta adalah sebuah perusahaan teknologi aplikasi media sosial yang sebelumnya Kamu kenal dengan nama Facebook. Perusahaan ini telah mulai mengembangkan teknologi metaverse ini secara terang-terangan sejak beberapa tahun yang lalu.
Salah satu jenis pengaplikasian metaverse yang dikembangkan perusahaan milik Mark Zuckerberg ini adalah konsel 3D. Dengan aplikasi ini nantinya Kamu akan dapat merasakan kehadiran orang lain atau berada di tempat lain tanpa melakukan perjalanan fisik.
Selain itu Meta juga sedang menggodok pembuatan platform “Kantor Tanpa Batas”. Nanti dalam praktiknya, dengan aplikasi ini maka Kamu akan dapat merasakan sedang berada, bekerja serta beraktifitas di kantor melalui teknologi VR atau virtual reality.
- Microsoft
Perusahaan teknologi yang juga sedang menggodok aplikasi metaverse adalah Microsoft. Perusahaan teknologi software ini telah memakai teknologi hologram dan saat ini sedang mengembangkan teknologi aplikasi mixed and extended reality (XR).
Dengan teknologi tersebut, Microsoft mencoba untuk menggabungkan dunia nyata yang menggunakan augmented reality dan virtual reality.
3. Game Epik
Tak hanya berhenti pada teknologi aplikasi keseharian, teknologi virtual metaverse juga merambah dunia hiburan melalui Game Epik. Yaitu dengan mengembangkan teknologi manusia digital fotorealistik dengan MetaHuman Creator.
Dengan teknologi tersebut maka pengguna game akan dapat menyesuaikan doppelganger digital pada sebuah game dunia terbuka, pada masa yang akan datang.
4. Roblox
Kamu pasti tak asing dengan nama Roblox ini. Platform aplikasi game yang dibentuk pada 2004 lalu ini memungkinkan para pengguna aplikasi dapat saling bertemu dan berinteraksi dalam suatu aktivitas.
Di dalam game tersebut, kamu dan para pemain lainnya di seluruh dunia akan dapat saling bertemu secara virtual. Dimana para pemain game Roblox akan dapat membangun rumah, bekerja, dan bermain peran tertentu.
Potensi Metaverse Di Indonesia
Sebagaimana metaverse global, metaverse Indonesia juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan dari waktu ke waktu. Secara umum, nantinya akan ada 4 potensi perkembangan metaverse Indonesia. Keempat potensi metaverse Indonesia antara lain adalah:
1. WebMe
Potensi metaverse Indonesia yang pertama adalah lahirnya lingkungan tiga dimensi. Hadirnya teknologi ini akan memungkinkan perpindahan tempat sejumlah orang dari satu lokasi ke lokasi lain, tanpa adanya perjalanan fisik.
2. Programmable World
Potensi metaverse Indonesia yang kedua adalah Programmable World. Artinya, nantinya lingkungan yang ada di metaverse tidak hanya akan membentuk sebuah interaksi orang di dunia virtual saja, tetapi juga akan terjadi korelasi dengan interaksi yang dibangun di dunia nyata.
3. The Unreal
Potensi metaverse Indonesia yang ketiga adalah The Unreal. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas serta lingkungan di dunia metaverse yang virtual akan didukung dengan data dari kecerdasan buatan manusia Artificial Intelligence (AI).
Dengan penerapan Artificial Intelligence ini maka akan dapat dilakukan autentikasi orang yang ada di metaverse. Sehingga nantinya Kamu akan dapat membedakan mana orang yang asli (memiliki id jelas) dengan yang tidak asli saat berada di dunia metaverse Indonesia.
Salah satu sektor yang akan dapat mengaplikasikan teknologi ini adalah kalangan perbankan, terutama saat harus melakukan sebuah autentikasi nasabahnya.
4. Computing The Impossible
Potensi metaverse Indonesia yang keempat adalah Computing The Impossible. Di sini akan terjadi kemunculan mesin-mesin baru untuk dunia industri. Artinya metaverse akan mendorong sektor industri untuk memperluas cakupan pekerjaan yang dikerjakan oleh komputer (robot).
Perkembangan Metaverse Di Indonesia
Sebagaimana di negara-negara lainnya di dunia, metaverse Indonesia juga memiliki potensi yang besar untuk berkembang. Hal tersebut karena negara-negara maju lainnya di dunia juga masih dalam tahap mengembangkan dan terus meneliti teknologi modern yang satu ini.
Potensi perkembangan metaverse di tanah air sangat dalam karena hadirnya calon pengguna dunia virtual dalam jumlah besar. Kamu pasti sudah paham bukan jika tanah air Kita itu tercatat sebagai pengguna media sosial terbesar keempat di dunia.
Nah besaran jumlah pengguna media sosial itulah yang akan menjadi pengguna potensial teknologi canggih metaverse. Bayangkan saja dari hasil riset per Januari 2022 yang lalu, ada 191,4 juta dari total penduduk tanah air Kita yang merupakan pengguna media sosial.
Sungguh sebuah kisaran angka pengguna potensial yang harus diperhatikan dengan sangat jika ingin mengembangkan teknologi baru metaverse di Indonesia. Hanya saja meski sudah banyak dibahas, di tanah air kehadiran bentuk tercanggih dari metaverse ini belum tampak.
Bisa dibilang hingga saat ini metaverse Indonesia masih berada di dalam tahap konsep. Akan tetapi meski begitu, sebagai pengguna teknologi paling adaptif terhadap inovasi digital, Kamu sudah dapat melihat dan merasakan perkembangan awal dari metaverse yang muncul.
Contoh paling nyata adalah munculnya berbagai aplikasi yang memudahkan kehidupan Kita sehari-hari. Tahukah Kamu aplikasi apa saja yang dimaksud? Ya tepat sekali! Aplikasi belajar, aplikasi e-commerce dan berbagai aplikasi kehidupan lainnya.
Tantangan Penerapan Metaverse Di Indonesia
Dalam praktiknya, pengaplikasian metaverse di Indonesia akan menghadapi beberapa tantangan, dimana tantangan yang paling utama adalah kesiapan ekosistem negara Kita. Salah satu contohnya adalah seringkali terjadinya kebocoran data.
Yang mana hal tersebut diakibatkan karena kurangnya infrastruktur digital yang dibangun. Hanya saja menurut pendapat banyak ahli dan pengamat teknologi, tantangan tersebut tak seberapa jika dibandingkan dengan potensi yang dimiliki.
Hingga saat ini potensi adaptasi metaverse Indonesia yang paling besar adalah sektor pariwisata. Dengan teknologi metaverse, maka berbagai kekayaan alam, budaya hingga kuliner akan dapat diperkenalkan serta dipertontonkan bagi semua warga dunia yang tertarik.
Nantinya kemunculan teknologi metaverse yang mengangkat kekayaan negara secara tak langsung akan mendorong pergerakan ekonomi UMKM lokal. Dimana Kamu tentu paham jika keberadaan UMKM lokal adalah bahan bakar utama dari pertumbuhan ekonomi negara.
Tantangan pengembangan ekosistem metaverse Indonesia sendiri ada 3 kunci utama. Yaitu Presence, Interoperability, dan Customer Adoption.
1. Presence
Yaitu tantangan akan pengadaan keberadaan teknologi Virtual Reality atau Augment Reality yang mumpuni namun dapat terjangkau oleh banyak kalangan di tanah air. Contoh keberadaan peralatan ini adalah Virtual Reality headset.
2. Interoperability
Yaitu tantangan untuk menghadirkan standarisasi teknologi.
Hal ini sangat penting guna mencapai pengalaman di dunia virtual secara maksimal dengan mulus dan tanpa gangguan dengan mempertahankan kualitas pengalaman metaverse yang sama antara satu dengan lainnya.
3. Customer Adoption
Tantangan ketiga adalah menyiapkan segmen pasar untuk memiliki kemampuan adaptasi teknologi baru. Sehingga pemanfaatannya tidak hanya dilakukan oleh para generasi muda saja.
Pengaplikasian Teknologi Metaverse di Indonesia
Berikut ini beberapa embrio pengaplikasian teknologi metaverse Indonesia:
a. Metaverse By Indosat
Industri Telekomunikasi merupakan salah satu pembuka peluang dari penerapan teknologi metaverse. Hal ini karena melalui telekomunikasi digital akan dapat dibangun platform metaverse dengan ekosistem kemitraan yang luas.
Melalui telekomunikasi juga, teknologi metaverse akan dapat melakukan analitik canggih melalui AI dan human interface hardware. Serta yang paling penting, industri telekomunikasi dapat menjadi sarana teknologi metaverse dapat diakses seluruh masyarakat di tanah air.
Pengaplikasian ekosistem yang siap untuk metaverse telah dilakukan oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Yaitu dengan penggalangan basis pelanggan besar melalui penggunaan dua produk unggulan Indosat yaitu IM3 dan 3.
Untuk itulah Indosat berusaha memperkuat kerjasamanya bersama mitra strategis global untuk dapat menghadirkan teknologi digital terbaik ke Indonesia. Dengan upaya ini maka akan memungkinkan kesiapan kunci kedua, yaitu interoperability, untuk pengembangan metaverse.
Berikutnya Indosat juga berusaha untuk meningkatkan mutu koneksi serta jaringan dengan memperluas layanannya ke sektor layanan komersial 5G. Dimana layanan terbaru tersebut telah merambah berbagai kota besar yang ada di tanah air, seperti Jakarta, Solo, Surabaya dll.
Indosat tak lupa juga meningkatkan kualitas layanan dalam ruangan serta kapasitas jaringan, yang akhirnya akan memberikan pengalaman pelanggan kelas dunia.
b. Metaverse By WIR Group
WIR Group adalah perusahaan teknologi augmented reality terkemuka yang berasal dari Indonesia. Perusahaan WIR Group ini telah menjalin kerja sama dengan berbagai entitas dari banyak sektor usaha dalam rangka pengembangan teknologi Metaverse Indonesia.
Perusahaan WIR Group ini telah merancang platform metaverse di Indonesia yang telah menerapkan 3 teknologi canggih. Yaitu teknologi artificial intelligence (AI), virtual reality (VR), dan augmented reality (AR).
Di dalam platform Metaverse Indonesia tersebut akan dihadirkan gambaran berbagai kota besar di Indonesia. Tentu saja semua penggambarannya menggunakan tata kelola lingkungan yang kredibel. Serta berdasarkan nilai-nilai dan kearifan budaya suku bangsa.
Dukungan yang didapatkan oleh Perusahaan WIR Group ini melibatkan banyak kalangan bernama besar, selain pemerintahan Republik Indonesia tentu saja. Partner kerja WIR Group antara lain adalah perusahaan global Meta (Facebook) dan Microsoft.
Yang mana kedua perusahaan tersebut, seperti yang Kamu tahu, merupakan pengembang perangkat keras seperti kacamata augmented dan virtual reality.
Sedangkan kerjasama di dalam negeri, Perusahaan WIR Group telah menggandeng entitas dari berbagai sektor. Kerjasama yang telah ditandatangani tersebut antara lain adalah bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).
Selain dari sektor perbankan, WIR Group juga telah menandatangani kerja sama di sektor pendidikan dengan Trisakti School of Multimedia. Sedangkan kerjasama properti hingga budaya dan kuliner dilakukan bersama dengan Museum Boga Indonesia.
Nah semoga uraian tentang Metaverse Indonesia ini dapat membuka wawasan Kamu ya!
Originally posted 2023-07-18 23:44:55.