Saat ini, ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, berbagai perkembangan online telah banyak terjadi. Salah satunya adalah dunia Metaverse. Dunia virtual ini sekarang juga telah mampu menghadirkan gereja secara virtual. Lalu, apa itu gereja Metaverse?
Apa itu Metaverse?
Metaverse sendiri merupakan sebuah teknologi baru yang dicetuskan oleh Mark Zuckerberg. Kata Meta berasal dari bahasa Yunani yang berarti beyond yaitu melampaui. Lalu, kata verse berasal dari bahasa Inggris dengan arti semesta.
Jadi, Metaverse berarti melampaui dunia. Singkatnya, Metaverse ini merupakan sebuah tempat atau dunia lain yang bisa ditemukan secara virtual. Kamu bisa menikmati “dunia lain” ini menggunakan teknologi virtual Reality (VR).
Tanah di Metaverse ini menyediakan berbagai hal untuk bisa kamu nikmati. Mulai dari bermain, bertemu seseorang, bekerja, sampai transaksi jual beli bisa dilakukan di sini. Mirip dengan yang bisa dilakukan di dunia nyata pada umumnya.
Untuk bisa menikmati Metaverse ini, selain menggunakan VR kamu juga butuh uang bila ingin melakukan transaksi. Mata uang yang digunakan di dunia virtual ini adalah kripto. Uang digital yang berlaku di dunia Metaverse.
Nantinya, bila kamu menggunakan Metaverse, kamu akan hadir di sana menggunakan avatar. Uniknya, avatar yang kamu gunakan bisa dipilih sesuai keinginanmu. Bahkan bila kamu seorang laki-laki pun bisa menggunakan avatar perempuan. Begitu pun sebaliknya.
Anak-anak menggunakan avatar orang dewasa. Orang dewasa yang menyamar sebagai anak-anak. Segala pertukaran tersebut bisa dilakukan di Metaverse tanpa orang lain ketahui.
Hebatnya lagi, Metaverse bahkan mampu menarik perhatian berbagai pengusaha maupun artis-artis kelas dunia. Sebut saja Justin Bieber. Dia telah masuk ke dunia Metaverse, bahkan berhasil mengadakan konsernya.
Ada juga pengusaha sepatu merk terkenal yang juga menjual sepatunya di dunia Metaverse. Rasa-rasanya segala hal bisa dilakukan di Metaverse ini. Namun, selain membawa banyak manfaat, dampak negatif juga mengekori Metaverse. Misalnya saja kasino dan LGBT.
Berkenalan dengan Gereja Metaverse
Gereja ini awalnya dipopulerkan oleh Dj Solo, sekaligus pendiri dari gereja virtual tersebut. Didirikan di Amerika pada tahun 2016 dengan basis pusatnya di Fredericksburg, Virginia.
Gereja ini merupakan gereja pertama yang didirikan secara virtual atau Meta. Dengan menggunakan alat teknologi Virtual Reality (VR), kamu bisa ikut hadir di gereja ini.
Gereja dengan konsep virtual ini memiliki jemaat yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Banyaknya peminat pada gereja ini ternyata mampu menambah anggotanya dari seluruh dunia.
Nantinya, kamu bisa ikut menghadiri do di gereja tanpa harus datang langsung ke tempatnya. Ini merupakan solusi bagi kamu yang tidak bisa hadir langsung ke gereja. Terutama kamu yang terkendala karena sibuk kerja, atau pandemi, bahkan terhalang hadir karena sakit.
Menurut Solo, gereja ini memiliki fungsi seperti pada umumnya gereja di dunia nyata. Termasuk bentuk gerejanya dibuat semirip mungkin tampilan secara fisik tersebut.
Selain itu, di gereja Metaverse ini kamu juga bisa berinteraksi secara langsung dengan pengguna lainnya. Ada ratusan jemaat yang akan hadir dalam ibadah-ibadah yang dilaksanakan gereja.
Ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat pada gereja virtual. Ayat-ayat yang dibaca juga diatur dalam bentuk 3D, sehingga para anggota yang hadir virtual ini juga bisa membaca ayat tersebut.
Nah, itu dia seputar Gereja Metaverse yang bisa kamu pahami. Menarik bukan? Gereja zaman sekarang mengikuti perkembangan teknologi dan kemajuan, sehingga ikut hadir dalam perkembangan tersebut dengan mendirikan gereja versi virtual.
Originally posted 2023-07-21 20:40:35.