Peluang Internasional untuk Karier: Daya Tarik Mahasiswa ke Universitas HK

Daftar Isi

Sinyaltekno.com, SENAYAN — Universitas Hong Kong (HKU) baru-baru ini menyelenggarakan acara khusus berjudul 'HKU Welcome Session' di Harris Hotel, FX Sudirman, Jakarta, pada hari Sabtu (26/4/2025).

Ajang ini menyaksikan keikutsertaan lebih dari seratus peserta yang merupakan mahasiswa baru penerima penawaran masuk Universitas HKU, dengan setiap pelajar dibimbing oleh seorang ortu atau wali mereka.

Kantor Penerimaan Mahasiswa HKU, Kennis Tam, menekankan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk memberikan detail-detail penting bagi para pelamar tentang prosedur berikutnya sebelum masuk ke HKU.

"Kegiatan utama hari ini adalah membahas seputar kesempatan-kesempatan yang bisa dimanfaatkan oleh para mahasiswa sesudah menjadi bagian dari HKU, serta mengulas tahap-tahap krusial seperti permohonan visa, registrasi akomodasi, dan persiapan belajar di Hong Kong," terang Kennis Tam saat wawancara dengan Sinyaltekno.com pada Sabtu, 26 April 2025.

Kennis menyebutkan bahwa peserta dalam kegiatan tersebut merupakan mahasiswa-mahasiswa yang sudah diterima oleh HKU.

Akan tetapi, dia menyebutkan bahwa bagi calon mahasiswa yang mendapatkan tawaran bersyarat, keputusan final untuk bergabung masih tergantung pada hasil ujiannya mereka nanti.

"Bagi calon mahasiswa yang ingin mendaftar di kemudian hari, salah satu ketentuan penting untuk bergabung dengan HKU adalah pencapaian pendidikan sebelumnya, termasuk hasil ujian sekolah dan ijazah SMA, serta harus mematuhi standar bahasa Inggris kami seperti contohnya nilai minimum IELTS 6.5 bagi pelajar dari sistem pendidikan nasional," terang Kennis.

"Para siswa dapat pula mengajukan diri melalui kurikulum alternatif seperti IB, Cambridge, ataupun Kurikulum Amerika Serikat. Selain itu, aplikasinya mencakup pernyataan pribadi, referensi akademis, kegiatan non-akademis, serta sesi wawancara jika dibutuhkan," jelasnya lebih lanjut.

HKU merupakan sebuah perguruan tinggi terpadu yang mencakup 10 fakultas dan sekolah. Institusi ini populer karena mutu pengajaran dan penelitian unggulannya dalam berbagai disiplin ilmu seperti kedokteran, hukum, arsitektur, dan seni, sementara juga mempunyai nama besar di ranah bisnis dan STEM (Sains, Teknologi, Rekayasa, Matematika).

Di samping itu, institusi pendidikan tersebut menawarkan sarana prasarana kampus yang komprehensif, meliputi jaminan akomodasi di penginapan bagi pelajar luar negeri pada semester awal, laboratorium penelitian berteknologi maju, serta sejumlah fasilitas tambahan lainnya.

Perkuliahan di HKU direncanakan untuk dimulai pada tanggal 1 September (atau pada hari kerja selanjutnya) tiap tahunnya.

Untuk membantu mahasiswa berprestasi, HKU menyediakan program beasiswa lengkap yang terdiri dari penghapusan biaya semester serta subsidi kehidupan senilai sampai dengan 70.000 HKD (dolar Hong Kong) setiap tahunnya.

Kemungkinan peluang pekerjaan yang lebih besar

Minat pelajar Indonesia untuk meneruskan pendidikan mereka di Hong Kong sungguh besar. Ini terlihat pada kedua gadis kelas 12 yang berasal dari Indonesia, yakni Aisyah Azzahra dari SMA Pribadi Beji, Depok, serta Inaya dari SMA Negeri 1 Yogyakarta.

Kedua belah pihak adalah kandidat mahasiswa HKU yang sudah mendapatkan tawaran bersyarat.

Aisyah Azzahra, biasanya dipanggil Zahra, menyebutkan bahwa dia mengetahui tentang HKU lewat acara pemaparan universitas yang diadakan oleh sekolahnya di semesternya yang kedua.

Minatnya untuk melanjutkan studi ke Hong Kong muncul karena banyaknya kesempatan kerja yang tersedia pasca kelulusan.

"Peluang kerja setelah lulus di Hong Kong sangat luas. Program magangnya banyak, dan peluang kerjanya terbuka secara global," ujar Zahra dengan antusias.

Zahra menegaskan niatnya untuk mendaftar ke Program Sarjana Psikologi di HKU dengan harapan akan melanjutkan pendidikan ke jenjang Magister dalam bidang Psikologi Forensik.

"Ia berencana mengejar gelar dalam bidang psikologi. Untuk studi lanjutnya, ia bercita-cita fokus pada psikologi forensik," katanya.

Pada saat yang sama, Inaya mengumpulkan data tentang HKU dengan melakukan penelitian sendiri di platform peringkat perguruan tinggi seperti QS World University Rankings dan Times Higher Education.

Inaya menyebutkan bahwa dia berminat pada HKU karena universitas tersebut menduduki posisi kedua di Asia dan urutan ke-17 secara global, selain itu tingkat peletakan kerja para alumni hampir mencapai angka 100%.

"Saya melihat Universitas HKU berada di peringkat kedua di Asia dan urutan ke-17 secara global. Selain itu, tingkat penempatan pekerjaan mereka hampir mencapai 100 persen," katanya.

Inaya memilih untuk mengajukan diri ke HKU dalam program Sarjana Sains, dengan opsi fokus studi meliputi Gizi dan Makanan, Ilmu Lingkungan, atau Mikrobiologi.

"Saya mendaftar untuk Sarjana Sains. Pada tahun pertama, programnya masih umum, sehingga saya masih dapat menjelajahi berbagai pilihan. Saat ini, saya sedang memikirkan apakah akan mengambil Fakultas Gizi dan Makanan, Ilmu Lingkungan, atau Mikrobiologi," katanya.

Zahra dan Inaya saat ini sedang mengejar pencapaian rata-rata nilai minimal di sekolah masing-masing agar diterima sepenuhnya.

Mereka juga telah memenuhi syarat kemampuan bahasa Inggris dengan skor IELTS yang memadai, memuluskan langkah mereka menuju universitas impian.

Di luar sisi pendidikan, Zara serta Inaya juga mengutamakan persiapan Mental dan Spiritual.

"Iman perlu teguh, sebab kami bakal tinggal di tempat asing terpisah dari orang tua. Perlu otonomi penuh dalam semua urusan," kata Zahra.

Pesan yang disampaikan kepada sahabat-sahabat dengan cita-cita melanjutkan studi di luar negeri menggarisbawahi betapa pentingnya persiapan sedari kelas 10 mulai dari pemilihan destinasi, memastikan kelengkapan dokumen akademik dan kemampuan berbahasa, hingga meraih dukungan orangtua.

"Restu orang tua itu yang paling penting," tegas Zahra.

Mahasiswa Indonesia di HKU, Jocelyn berbagi pengalaman

Pada kesempatan yang sama, Jocelyn, mahasiswa asal Indonesia di HKU, turut berbagi pengalamannya selama berkuliah di HKU.

Untuk Jocelyn, salah satu aspek yang sangat menggugah minatnya saat berkuliah di HKU adalah kursus Impact Lab, tempat cara belajar bukan lagi bersifat tradisional.

"Diperoleh kesempatan bagi kami untuk berkolaborasi secara langsung dengan lembaga nonprofit serta badan-badan filantropis. Hal ini sungguh bermanfaat khususnya buat para mahasiswa semester awal yang kemungkinan besar masih kurang memiliki jam terbang di dunia pekerjaan," katanya.

Jocelyn adalah lulusan dari SMAK 1 Penabur Jakarta dan kini tengah mengikuti program Sarjana Sains dalam Bidang Keuangan Kuantitatif di HKU.

Sepanjang perkuliahan, Jocelyn giat mencari kesempatan magang di beberapa perusahaan multinasional ternama. Dia sempat melakukan praktek kerja lapangan di HSBC, salah satu institusi keuangan utama di Hong Kong, yang berlangsung selama enam bulan. Selanjutnya, dia juga menghabiskan waktu tiga bulan dalam program magang di Manulife Asset Management dan menyelesaikan periode magang di BlackRock, perusahaan penyelenggara dana terbesar di planet ini, tempat dia menerima penawaran pekerjaan penuh-waktu pasca kelulusannya.

Jocelyn berpendapat bahwa letak Hong Kong sebagai pusat finansial Asia memberikan keunggulan signifikan dan mempermudah akses ke berbagai peluang kerja dalam sektor perbankan.

"Salah satu alasannya mengapa aku ingin melanjutkan studi ke Hong Kong adalah karena Hong Kong merupakan pusat finansial bagi Asia," jelas Jocelyn.

Jocelyn pun sangat menyukai berbagai fasilitas terlengkap yang disediakan oleh HKU, termasuk klinik kesehatan gratis di area kampus, program pengembangan karir melalui CEDARS (Center of Development and Resources for Students), serta bantuan psikologi.

Hal ini memberikan dukungan penuh bagi para mahasiswa, tak sekadar di bidang akademik, tapi juga dalam aspek psikologis dan karir.

"CEDARS menyediakan beragam fasilitas bagi para siswa, termasuk membantu dalam pembuatan resume, mengadakan sesi latihan wawancara dengan beberapa perusahaan, serta pelayanan konseling psikologi," terang Jocelyn.

Setelah menyelesaikan studi, Jocelyn berniat untuk segera menggabungkan dirinya dengan BlackRock sesuai dengan penawaran pekerjaan yang ia terima selama masa magangnya.

Saran bagi Para Pelamar Mahasiswa di HKU

Bagi para pelamar yang berminat untuk meneruskan pendidikannya di HKU, Jocelyn memberikan sejumlah saran sebagai berikut:

Pertama, usahakan melakukan penelitian pribadi semaksimal mungkin. Kedua, jangan sungkan untuk mengajukan pertanyaan kepada senior atau mantan mahasiswa.

Berikutnya, jaga prestasi belajar yang tetap bagus, ikutilah aktivitas ekstra kurikuler dengan semangat, tingkatkan keterampilan berbahasa Inggris Anda, serta bila memungkinkan, coba juga pelajari bahasa Mandarin agar lebih mudah dalam menjalani hidup sehari-hari di Hong Kong.

Posting Komentar